Teruntuk Tuan

Ku menghentakan kaki ku di atas bumi
Bayangan akan masa lalu terus menghantui,
Tanpa sadar ku mengikuti alurnya,
Sunyi dan damai,
Tenang dan indah,
Menyejukan hati,
Dan menyiksa batin.
Tumpukan debu mulai menggunung,
Bongkahan jiwa itu melanga kelaparan,
Akibat hilangnya sang tuan penutup.
Ya,
Kamu,
Mungkin tak paham apa arti semua tulisan ini,
Aku mulai melangkah kembali,
Kau pun mengikuti,
Aku mencoba iklas,
Kamu selalu membayangiku.
Let me love you,
And going to the moon and never back.

Jakarta, 30 April 2017
9.17 p.m.
Jac merindukan Mr.Teddy.

Komentar