Sleep over

" Kalian ga tau rasanya sayang gue ke dia itu kayak apa! Ga usah ngatur hidup gue buat move on!! Lo semua ga punya hak!"

Angin berhenti.
Jarum jam tetap berputar.
Udara semakin panas.
Tetesan air mata semakin deras.
Suara jatuham badan terdengar jelas.

" Gue capek. Gue capek. "

Derap kaki melangkah berani.
Memeluk lembut punggung menegang.
Mengangkat berdiri dan berjalan.

" R, gue capek. Pikiran gue penuh. Gue sumpek. Gue ga kuat kayak gini. "

" Gapapa J, ini proses. Sekarang lo mau ngelakuin apa ? emang jamin dia akan balik ke lo? "

Benturan halus terjadi.
Saling mengelus punggung.
Terima kasih dan bersabarlah.

" Yuk tidur aja. Udah subuh. Lo juga capek kan abis peristiwa ini. Yuk "

" Abang N dimana R? "

" Dalam perjalanan ke rumah lo, lagian lo susah di atur sih tadi. Gue telpon aja dia"

" Thanks ya. Temenin gue tidur ya R? Gue takut sendiri lagi "

" Yuk, lo ga boleh sendirian sampe lo waras. "

Automatis angin mulai bekerja kembali.
Kain penghangat mulai tertarik.
Penerang ruangan mulai meredupkan diri.
Dalam kegelapan kedamaian datang.
Tarikan cemerlang di wajah mulai terukir.
Andai hidup tidak sesusah nyatanya.

Yogyakarta, 17 Februari 2017
9.44 PM
Jez

Komentar